ESSAY

 

NAMA: FARA AUDINA ASAL:GRESIK

PRODI: S1 MANAJEMEN KELOMPOK: 4 (SIRIUS)

Nama saya Fara Audina mempunyai banyak nama panggilan. Di kampus , saya biasa dipanggil Para. Dirumah saya biasa dipanggil Gendut Sedangkan teman- teman karib saya biasa memanggil saya dengan sebutan Para . Saya adalah anak dari 9 bersaudara yang dilahirkan dari kedua orang tua yang mempunyai nama Almarhum.SARTUKAN yang dilahirkan dan berasal dari Bolo Ujungpangkah Gresik Jawatimur Sedangkan ibu saya, Suwarni juga berasal dari Bllo Ujung pangkah Gresik jawa Timur, didalam perbedaan inilah yang mampu menyatukan kami menjadi keluarga harmoniSaya adalah salah satu Maha siswa Di kampus tercinta Yaitu Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya yang berada diwilayah Surabaya Jemur sari RSI islam surabaya , tempat dimana perjalanan bagaimana saya bisa memasuki kampus perguruan tinggi harapan saya Pastinya setiap pelajar ingin yang namanya prestasi Baik akademik maupun non- akademik, dan hadapan saya untuk kuliah di universitas Nahdlatul Ulama Surabaya adalah membanggakan nama kedua orang tua yang pasti dan untuk membanggakan keluarga, harapan saya juga kuliah di universitas Nahdlatul ulama surabaya ini mendapatkan ipk yang baik lukus dengan tepat waktu dan yang pasti saya memilih fakultas ekonomi bisnis dan teknologi digital yang di sebut juga prodi S1 manajemen Selain bangga tentunya ada sedikit rasa haru yang enyenggol qolbu. "saking bangganya bro..." namun hal ini, tidak boleh terlalu saya bangga. banggakan. Karena sesungguhnya ini adalah beban yang ditaruh di pundak saya guna melanjutkan beberapa tahap yaitu di antaranya yang dinamakan skripsi untuk mendapatkannya gelar Sarjana di tahun yang akan datang lalu Hal ini yang memuat saya takut dari takut kalah, sampai takut malu-Namun saya ingat satu perkataan dari seorang guru yang sangat membangkitkan “jangan menyerah sebelum berperang lebih baik mati di dalam kondisi atau di tempat apapun karna tidak adanseorangnsukses tanpa berjuang, maka dari itu saya harus bangkit semangat untuk berkuliah di universitas Nahdlatul ulama Surabaya,dan semoga setelah lulus saya mendapatkan apa yang saya mau contoh nya saya waktu mau memasuki perguruan tinggi ingin kuliah dan mendapat kan kerja yaang baik dan benar seperti memiliki usaha yaitu mempunyai perusahaan , harapan ini yang membuat saya bangkit dari segalanya dan harapan ini yang bisa membuat saya bangkit. UNUSA didirikan oleh Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya (YARSIS). Embrio berdirinya berawal sejak tahun 1979, yakni berupa berdirinya Sekolah Perawat Kesehatan (SPK) YARSIS. Kemudian dalam perjalannannya berdiri pula Akademi Keperawatan YARSIS (tahun 1985), sedangkan SPK berubah menjadi Akademi Kebidanan YARSIS (tahun 1997). Tidak berhenti sampai disitu, pada tahun 2006, 2 institusi tersebut (AKPER-AKBID) YARSIS melakukan penyatuan institusi dan konversi menjadi STIKES YARSIS sampai dengan saat ini dengan penambahan Prodi S1 Keperawatan dan Program Profesi Ners. Dengan bekal pengalaman lebih dari 33 tahun dalam mengelola institusi pendidikan dan dorongan dari Muslimat NU, PC NU Surabaya, PW NU dan PB NU, maka sejak tahun 2012 mulai diajukan proses legalitas peralihan bentuk institusi ke DIKTI menjadi Universitas. Sebuah lompatan besar namun terarah dari proses yang panjang tersebut, diharapkan di tahun 2013 ini dapat segera berdiri Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA). UNUSA merupakan perguruan tinggi yang berkomitmen tinggi mendidik mahasiswa/i dalam menghadapi tantangan global, alumni UNUSA akan menjadi yang terdepan dalam bidang iptek, enterpreneurship, dan pemimpin berkarakter berlandaskan kaidah Islami. Untuk memfasilitasi 16 program studi yang akan dibuka, saat ini UNUSA telah memiliki 2 kampus dengan fasilitas lengkap dan modern. Ditunjang laboratorium yang lengkap untuk tiap program studi, memiliki rumah sakit sendiri (RS. Islam Surabaya A. Yani dan RS. Islam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DAY-1 6

DAY-1 2

LPPM Unusa Gelar Webinar Mengenai Basic Need in Writing Scientific Paper